Para siswa SMP Kristen YPKPM Ambon sedang mengantri untuk skrining TBC oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Christina Martha Tiahahu

Kendati baru pertama kali dilaksanakan, para siswa SMP Kristen YPKPM tampak antusias untuk menjalani proses skrining TBC, mereka mengantri dengan tertib sejak pagi untuk diperiksa satu per satu oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Christina Martha Tiahahu.

Sebagian siswa mengakui baru pertama kalinya mereka mendengar dan mengetahui tentang TBC dan penularannya. Nori Pesiwarissa misalnya, siswa kelas IX-2, ini adalah kali pertama baginya mengetahui tentang penyakit tersebut. Awalnya Nori merasa waswas saat akan diperiksa oleh petugas kesehatan, tapi ia merasa perlu menjalani skrining untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

“Saya baru tahu tentang penyakit TBC setelah dijelaskan oleh guru untuk kegiatan skrining hari ini. Awalnya deg-degan saat nama dipanggil untuk diperiksa, tapi kemudian lega setelah selesai diperiksa,” ucap Nori.

Perasaan waswas saat diskrining juga dialami oleh Christo Melki Lopulalan, teman sekelas Nori. Meski sudah pernah mendengar dan mengetahui tentang bahaya TBC dan proses penularannya, Christo juga sempat merasa cemas jika hasil skrining menyatakan dirinya adalah terduga TBC dan harus menjalani tes berikutnya.

“Sudah pernah dengar tentang TBC sebelumnya, dan proses penularannya juga seperti apa, penyakit yang berbahaya. Tadi sempat cemas juga karena ini pertama kalinya ikut skrining, hasilnya bagus, bukan terduga,” katanya. (Ravena A. Rossa)